KUBET – Viral Masyarakat yang Komplain ke KCI Ternyata Dipantau di Layar Besar, Warganet: Harusnya Instansi Sebelah Gitu Juga
- Tangkapan Layar Instagram @fakta.indo
Jakarta, VIVA – Media sosial tengah diramaikan oleh sebuah video yang menunjukkan sistem pemantauan aduan pelanggan oleh PT Kereta Commuter Indonesia (KCI). Diketahui, video tersebut beredar luas dan menjadi viral di media sosial.
Perbaikan Rel di Grobogan Belum Tuntas, 8 Kereta Api Batal Jalan dan 30 Dialihkan Rutenya
Dalam video yang viral tersebut, terlihat bahwa setiap keluhan dan komplain dari masyarakat dipantau secara real-time melalui layar besar di pusat kendali KCI. Banyak warganet yang terkejut sekaligus kagum dengan sistem ini.
PT Kereta Api Indonesia (KAI)
Photo :
- Dok. KAI
“Sebuah video menampilkan Command Center PT Kereta Api Indonesia (KAI) dengan layar raksasa yang memantau operasional dan keluhan pelanggan di media sosial,” tulis keterangan unggahan Instagram @fakta.indo, Senin 3 Februari 2025.
Lebih lanjut, video berdurasi kurang dari satu menit itu Dalam video terlihat deretan layar besar menampilkan data perjalanan kereta, CCTV stasiun, serta aduan pengguna. Banyak yang tak menyangka, ternyata komplain mereka benar-benar dipantau langsung oleh tim KCIdi layar sebesar itu.
Adanya sistem pemantauan ini diketahui sebagai upaya meningkatkan pelayanan dan respons cepat terhadap keluhan pelanggan. Tentu hal tersebut sangat didukung oleh masyarakat.
Banyak dari warganet berpendapat bahwa langkah tersebut menunjukkan transparansi dan keseriusan KCI dalam menangani keluhan pelanggan. Bahkan mereka berharap agar sistem serupa diterapkan di instansi lain, terutama yang berkaitan dengan pelayanan publik
“Harusnya instansi sebelah gitu juga, biar pelayanan publik makin bagus,” tulis komentar warganet dalam unggahan tersebut.
“Menurut aku KAI ini yang standar managementnya di atas rata-rata ya sejak pak Jonan yg pegang itu jadi bagus banget.. Semoga semua instansi bisa reformasi seperti KAI,” timpal warganet lainnya.
Dengan viralnya sistem pemantauan ini, diharapkan semakin banyak instansi yang mengadopsi teknologi serupa untuk meningkatkan pelayanan dan membangun kepercayaan masyarakat.